Edukasi

PETAI

PETAI
Tahun Penanaman : 2015
Bahasa Indonesia : Petai
Bahasa Jawa : Pete
Bahasa Inggris : Stink bean
Bahasa Latin : Parkia speciosa

Tanaman petai termasuk pohon yang cukup lama berbuah. Masa panennya dalam setahun terjadi dua kali. Panen pertama terjadi pada April-Mei sedangkan panen kedua terjadi pada November-Desember.

Buah petai dapat tumbuh di ujung ranting, di mana dalam satu tangkai akan terdiri dari belasan buah petai. Di setiap buah petai akan terdapat pula biji-biji yang tersusun di dalamnya

Warna buah dari tanaman petai, yakni hijau muda dengan selaput cokelat terang. Apabila, buah tanaman tersebut dibiarkan maka buahnya akan mengering hingga matang, lalu bijinya akan keluar dengan sendirinya.

Adapun tanaman petai memiliki daun majemuk dengan sistem pertulangan menyirip rangkap. Sama dengan daunnya, tanaman petai juga memiliki bunga yang termasuk pada golongan majemuk. 

Bunga tanaman petai dapat tumbuh dengan cara bergerombol. Pada tangkai bunga tersebut terdapat sekitar 2-6 gerombolan bunga


PETAI menjadi makanan yang mungkin dihindari selain jengkol dan pare. Aroma yang kurang sedap menjadi alasan buah tersebut tidak dikonsumsi.

Aroma kurang sedap berasal dari kandungan asam amino dan unsur sulfur yang cukup tinggi dalam petai. Namun, di balik baunya yang khas ternyata ada manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan!


Walaupun kecil serta mempunyai aroma yang cukup tajam, ada berbagai khasiat petai untuk kesehatan.

Manfaat yang didapatkan saat mengkonsumsi petai berasal dari kandungan nutrisi di dalamnya. Petai mengandung banyak vitamin, mulai dari vitamin A, B1, B2, zat besi, dan antioksidan.


MANFAAT PETAI : Mencegah hipertensi , Melancarkan pencernakan, Meredakan stres dsbnya

Petai diketahui rendah garam, yang aman bagi penderita hipertensi maupun orang yang masih sehat. Sifat antihipertensi ini juga didukung oleh banyaknya kandungan kalium di dalam biji petai. Kandungan kalium dalam petai juga bermanfaat untuk membantu menstabilkan detak jantung, melancarkan pengiriman oksigen ke jantung, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Dengan demikian, selain mencegah hipertensi mengonsumsi petai juga akhirnya dapat mengurangi risiko terkena stroke. Untuk mendapatkan manfaat tanaman tersebut, perlu diingat bahwa pengolahannya juga harus tepat.