Tahun Penanaman | : | 2016 | |
Bahasa Indonesia | : | Sengon | |
Bahasa Jawa | : | Sengon | |
Bahasa Inggris | : | Silk tree/Chinese albizia | |
Bahasa Latin | : | Albizia chinensis |
Berkat nodul pada akar sengon maka proses penyediaan nitrogen di dalam tanah dan juga porositas tanah menjadi lebih baik. Hasilnya, tanah yang ada di sekitar akar menjadi lebih subur dan jenis tanah ini sangat cocok ditanami tumbuhan palawija.
Pohon ini biasanya berukuran lumayan besar dan tinggi total mencapai 40 meter dan tinggi bebas cabang 20 meter. Sengon yang berusia tua diameternya mencapai 1 meter, bahkan bisa lebih. Pada umumnya, batangnya tidak berbanir, tumbuh lurus, dan bentuknya silindris.
Tajuknya melebar dan mendatar. Apabila tanaman ini tumbuh di lokasi terbuka kanopinya akan berbentuk kubah atau payung.
Bentuknya lonjong, dan pendek ke arah ujung. Bagian atas daun, permukaannya berwarna hijau pupus dan tidak berbulu. Pada bagian bawah warnanya lebih pucat dan terdapat rambut-rambut halus.
Bunga tanaman ini mempunyai dua kelamin, panjangnya 10–15 cm, letaknya di aksiler (ketiak). Bagian tepi kelopaknya bergerigi, tabung mahkota bentuknya corang, berwarna putik kekuningan. Jumlah dari kelopak dan mahkotanya masing-masing ada 5 helai, mempunyai satu putik, warnanya putih kekuningan dan benang sari yang banyak, berwarna putih pada pangkal bersatu menjadi tabung. Pada umumnya, tanaman sengon berbunga ketika memasuki bulan Maret sampai Juni, dan Oktober sampai Desember. Tetapi kondisi ini dapat berubah tergantung pada iklim. Keadaan iklim, terutama saat musim hujan, sinar matahari dan suhu udara mempengaruhi pembungaan tumbuhan ini. Pohon sengon baru akan berbunga ketika berusia 3 tahun lebih.
Pada usia muda, buah berwarna hijau, dan akan berubah menjadi kuning sampai coklat kehitaman ketika usia tua. Apabila buah sudah masak, bijinya akan terlepas secara alamiah.
Biji dari tanaman ini tergolong ortodok, yaitu dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, asalkan kadar airnya rendah (6-8%). Berwarna hijau pada usia muda, dan berubah menjadi kuning kecoklatan di usia tua. bentuknya pipih dan kulitnya tebal, tidak bersayap, dan tanpa endosperma (lebarnya 3-4 mm dan panjang 6-7 mm).
MANFAAT
Kayu pohon sengon dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan papan, peti mati, penyekat, pengecoran semen, industri korek api, pembuatan pensil, papan partikel, dan bahan baku pulp kertas.
Tekstur kayu sengon biasanya berserat halus dan sedikit kasar apabila diraba.